Lagi-lagi prestasi membanggakan datang dari siswa-siswi SMA Negeri 1 Mojosari yang berhasil mendapatkan juara unggulan dalam Festival Budaya Daerah Virtual cabang lomba Seni Musik Bambu Kabupaten Mojokerto 2021.

Lomba dilaksanakan di gedung Disparpora Kabupaten Mojokerto yang dimulai pukul 08.00 WIB dengan tetap memenuhi protokol kesehatan dan dilakukan secara terbatas (22/9).

Kali ini SMA Negeri 1 Mojosari mendapatkan bagian untuk menampilkan kreasi seni musik bambu dengan diiringi vokal dan tarian. Adapun siswa-siswi yang mewakili, diantaranya :

Jason Ragil Prasetyo Arpipy (11 MIPA 6)
Farah Cut Harizky (11 IPS 1)
Lusiana Puspitasari (12 MIPA 5)
Chusnul Ernawati (11 MIPA 4)
Rafael Christiano Goni (11 MIPA 8)
Lailiyah Ma’rifah (11 MIPA 8)
Silvia Putri Iza Nur Lina (12 MIPA 9)
Mochamad Adi Prasetyo (12 MIPA 9)
Muchamad Rafi Zufar H. (12 IPS 5)
Zerli Rororatu PAS (10 IPS 3)
Zerla Rororatu PAS (10 IPS 3)
Maidiva Wahidah (11 MIPA 3)

Banyak sekali hal yang perlu dipersiapkan agar performa yang ditampilkan bisa maksimal, yakni lagu untuk menyanyi, gerakan tarian, dan berlatih bermain alat musik pukul. Selain itu mental, fisik, dan kekompakan juga menjadi hal utama yang harus dipersiapkan.

Kemenangan kali ini memang sangat berkesan, karena mereka hanya berlatih selama 3 hari, namun mampu menyabet juara unggulan.

Lusiana, salah satu peserta lomba juga menuturkan bahwa, ia tidak menyangka karena bisa meraih juara unggulan, padahal mereka berlatih hanya dengan kurun waktu yang singkat.

Kerja keras tentunya dilakukan oleh para peserta lomba bersama para pelatih yang pantang menyerah. Ini bisa dilihat dari ketekunan berlatih dari pagi sampai sore di sekolah. Beberapa peserta juga ada yang masih belum mahir memainkan alat musik, tetapi mereka berusaha agar bisa menampilkan yang maksimal nantinya.

“Saya sebelumnya sudah mempunyai basic memainkan alat musik, tetapi tidak alat musik perkusi. Jadi kemarin saya mendapat bagian memainkan perkusi, saya benar benar belajar dari awal dan Alhamdulillah bisa tampil dengan baik.” ucap Zerli, peserta lainnya.

Ia berharap agar permusikan Smansa Mozar yang masih tergolong baru ini semakin banyak peminatnya, baik yang sudah memiliki basic bermusik maupun belum, karena pihak sekolah sudah memfasilitasi berbagai macam alat musik. Tentunya para siswa harus memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk mengukir prestasi.

“Tetap semangat dan pantang menyerah, terus berusaha dengan sungguh-sungguh agar bisa mengikuti perlombaan dan bisa membawa nama baik sekolah, membanggakan keluarga, serta diri sendiri dan menjadikan pengalaman pribadi.” pesan Zerli mengakhiri wawancara. (source : Vosmedia.net)