Rabu (3/11) telah dilaksanakan giat vaksinasi Covid-19 tahap kedua untuk siswa-siswi SMA Negeri 1 Mojosari. Mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan, berdasarkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan para ahli, dibutuhkan penyuntikan dua dosis vaksin Covid-19 bagi setiap individu guna menciptakan kekebalan tubuh yang optimal.

Program vaksinasi tahap kesatu dan kedua ini pun menjadi syarat pendukung untuk melakukan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) secara terbatas. PTM yang besiko besar terinfeksi virus Covid-19 menjadi dasar pertimbangan.

Dosis vaksinasi kedua ini diberikan dengan rentang waktu 28 hari dari dosis kesatu. Jenis vaksin yang diberikan masih sama, yaitu Vaksin CoronaVac (SinoVac). Penyelenggaraan Vaksinasi dibantu oleh petugas dari puskesmas Mojosari, aparat keamanan TNI Kecamatan Mojosari, serta Bapak-Ibu guru yang mendampingi.

Kegiatan vaksinasi berlangsung dari pukul 08.30 sampai 12.00 WIB. Proses vaksinasi kali ini cenderung lebih kondusif dibandingkan dengan dosis pertama pada 18 September 2021 lalu karena rerata para siswa sudah tidak ada yang ketakutan. Mulai dari siswa diarahkan untuk duduk di bangku antrean, dilanjutkan pengecekan tensi serta suhu badan, kemudian mengisi form screening sampai dilakukannya penyuntikan vaksin. Semua dilaksanakan dengan tertib dan teratur.

Baca Juga : Kembali Berprestasi: Kopasbransa Tanamkan Jiwa Korsa Antar-anggota

“Saya sangat senang karena di sekolah kita diadakan vaksinasi ini secara gratis untuk siswa-siswinya, terlebih demi kepentingan pembelajaran yang efektif.” ujar Angella, salah satu siswi yang mengikuti vaksinasi.

Saat diwawancarai mengenai kegiatan PTM setelah dilakukannya vaksin dosis kedua, Suyono selaku Waka Kesiswaan menerangkan, “Dengan suksesnya vaksin dosis kedua ini, kami pihak sekolah lebih siap melaksanakan kegiatan tatap muka.”

Beliau juga berpesan walaupun syarat vaksinasi tahap pertama dan kedua sudah dilakukan, tapi protokol kesehatan tidak boleh dilupakan.

Tetap ingat 5M, yaitu mencuci tangan, mamakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas.

Source : Vosmedia.net | Reporter/Penulis : Nuril Hakiki