IMG-20160713-WA0000

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) merupakan salah satu jalur masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), SNMPTN adalah jalur yang paling diminati oleh banyak pelajar SMA sederajat di Indonesia untuk mencoba sukses masuk PTN. Hingga saat ini SNMPTN telah resmi ditutup pada tanggal 14 Maret 2016. Meskipun, seharusnya ditutup pada tanggal 12 Maret 2016, panitia penyelenggara SNMPTN memperpanjang waktu pendaftaran. Hal ini dilakukan dengan maksud agar para peserta SNMPTN 2016 dapat menyelesaikan beberapa proses dan finalisasi yang belum terselesaikan.

Meskipun demikian, tentu dalam pelaksanaannya SNMPTN 2016 tak bisa terlepas dari pro dan kontra, namun yang jelas semua itu menunjukan bahwa ada proses yang semakin baik dalam pelaksanaan SNMPTN 2016. Data dan Fakta apa saja yang terjadi dalam SNMPTN 2016? Saya ulas lebih lengkap untuk anda.

  1. Munculnya protes hingga petisi untuk menghapuskan sistem SNMPTN

Kita menyimak bersama dalam berbagai sosial media bahwa Proses Seleksi Nasional Masuk Pendidikan Tinggi (SNMPTN) 2016 juga sempat dipetisi oleh pihak yang mengatasnamakan diri sebagai angkatan 2016. Petisi dilakukan melalui laman change.org, melalui judul “Selamatkan Angkatan 2016 Dari Kesalahan Sistem SNMPTN”. Petisi tersebut memprotes sistem kuota setiap sekolah dan  standar objektivitas dalam seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) 2016. Namun petisi ini tidak mengganggu jalannya SNMPTN 2016. Pasalnya menurut Ketua Umum SNMPTN 2016, Rochmat Wahab, proses seleksi ini sudah berdasarkan rambu-rambu yang ditetapkan sebelumnya.

  1. Hingga hari pendaftaran terakhir, pendaftar mengalami peningkatan yang lebih baik

Berdasarkan data yang dirilis website resmi snmptn.ac.id – Jumlah pendaftar SNMPTN 2016 sebanyak 750.208 siswa dengan kualitas yang lebih baik (dengan kuota sesuai akreditasi) lebih tinggi 17,40% dibanding pendaftar pada tahun 2015. Kemudian jumlah pendaftar bidikmisi tahun 2016 terdapat kenaikkan 23,84%.

  1. 10 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ini menjadi favorit dan dibanjiri pendaftar

Berdasarkan data yang dirilis news.okezone.com – 10 Perguruan Tinggi dibawah ini merupakan Perguruan Tinggi Negeri terfavorit dalam proses SNMPTN 2016:

  1. Universitas Padjajaran (Unpad) – 74.159 peminat;
  2. Universitas Gajah Mada (UGM) – 66.748 peminat;
  3. Universitas Brawijaya (UB) – 64.653 pendaftar peminat;
  4. Universitas Sumatera Utara (USU) – 61.464 peminat
  5. Universitas Diponegoro (Undip) – 58.789 peminat;
  6. Universitas Negeri Semarang (Unnes) – 52.121 peminat;
  7. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) – 51.748 peminat;
  8. Universitas Sebelas Maret (UNS) -50.673 peminat;
  9. Universitas Hasanuddin (Unhas) – 47.463 peminat
  10. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) – 45.690 peminat;

Baca juga: Sepuluh Universitas Terbaik di Indonesia

  1. Wow SNMPTN 2016 diikuti oleh lebih dari 700.000 pendaftar

Berdasarkan data yang dirilis poskotanews.com – Hingga masa pendaftaran ditutup Sabtu pukul 0:00 WIB pada Sabtu (12/3), tercatat 750.208 siswa tercatat mendaftar pada seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN). Dari jumlah tersebut, sebanyak 111.540 siswa belum menyelesaikan proses pendaftarannya. Dengan rincian 100.541 siswa sudah login dan belum melakukan pendaftaran serta 11.089 siswa sudah mengisi pendaftaran tetapi belum finalisasi.

  1. SNMPTN 2016 akan menerima kurang lebih 123 ribu siswa

Berdasarkan data yang dirilis oleh news.okezone.com – bahwa Tahun ini, perguruan tinggi negeri (PTN) hanya akan menerima maksimal 40 persen mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN 2016. Kuota tersebut berkurang dari kuota yang tahun-tahun sebelumnya, yaitu 50 persen. Dari total pendaftar, 76 PTN hanya akan menerima 123 ribu calon mahasiswa, dengan rincian 117.686 diterima oleh PTN Kemristekdikti dan 5.314 di PTN Kemenag.

 

Demikian beberapa data yang dirilis beberapa media terkemuka Indonesia. Berdasarkan data-data tersebut menunjukan bahwa sistem SNMPTN masih menjadi primadona dalam proses pendaftaran mahasiswa baru di Indonesia. Meskipun banyak protes yang dilakukan oleh beberapa pihak ditunjukan dengan adanya petisi yang muncul, namun penyelenggara SNMPTN masih meyakini bahwa proses pelaksanaan SNMPTN sudah didasarkan pada hasil evaluasi sebelumnya. Dan data dan fakta di atas dapat kita jadikan sebagai acuan dan referensi terutama untuk siswa kelas 12 yang tentu masih banyak yang bingung tentang SNMPTN dan dimana tujuan kuliahnya esok. (aks)