Abstract: This research aims to 1. Describe how to apply the Problem Based Learning learning model in analyzing the building blocks of short story texts; 2. Explain the significant differences between students’ abilities before and after using the Problem Based Learning learning model in learning to analyze building elements in short story texts; 3. Explain the application of the Problem Based Learning learning model in improving learning outcomes in analyzing the building blocks of short story texts; The method used in the research is a quantitative research method. The choice of this method is intended so that the research results can provide more complete results regarding the research problem. Data collection techniques use quantitative research data. The population was class XI students at SMA Negeri 1 Mojosari, totaling one class with 28 students, the sample was 28 students. The research results showed that as many as 25 students (89%) were categorized as complete and as many as 3 students (11%) were categorized as incomplete. The average score obtained by students was 85.71. Furthermore, the research results show that there are several difficulties for students in understanding the intrinsic elements of short stories, namely: difficulties in determining the building blocks of short storiesKeywords: keyword 1, keyword 2, keyword 3

Keywords: Kemampuan Memahami, Unsur Instrinsik, Cerpen

 

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk 1.Mendeskripsikan cara menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning dalam menganalisis unsur pembangun pada teks cerpen;  2. Menjelaskan perbedaan yang signifikan antara kemampuan peserta didik sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada pembelajaran menganalisis unsur pembangun pada teks cerpen; 3.Menjelaskan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dalam  meningkatkan hasil belajar dalam menganalisis unsur pembangun pada teks cerpen; Metode  yang digunakan dalam penelitian adalah  metode penelitian kuantitatif. Pemilihan metode ini dimaksudkan agar hasil penelitian dapat memberikan hasil lebih lengkap tentang masalah penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan data penelitian kuatitatif. Populasinya adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Mojosari yang berjumlah satu kelas dengan 28 orang siswa, sampelnya 28 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 25 siswa (89%) dikategorikan tuntas dan sebanyak 3 orang (11 %) dikategorikan tidak tuntas. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 85,71. Selanjutnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa kesulitan siswa dalam memahami unsur intrinsik cerpen yaitu: kesulitan dalam menentukan unsur pembangun cerpen

Kata kunci: kata kunci 1, kata kunci 2, kata kunci 3

 

A. PENDAHULUAN

 Model pembelajaran sastra yang ditawarkan oleh ahli sastra cukup banyak. Setiap model belajar memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.  Seorang pendidik harus bisa memilih model yang akan digunakan sesuai dengan materi yang diajarkan. Memilih model pembelajaran yang menarik harus berindikasi yang dapat menciptakan suasana keaktifan peserta didik dan membuat pembelajaran berpusat pada peserta didik (student centered). Salah satu model pembelajaran yang dapat mengaktifkan peserta didik dan menjadi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dalam proses pembelajaran dan sesuai dengan model pembelajaran yang ditawarkan oleh kurikulum 2013 adalah model Problem Based Learning (PBL). Menurut Dutch dalam Amir (2014: 21) Problem Based Learning merupakan metode intruksional yang menantang peserta didik agar belajar untuk belajar, bekerja sama dalam kelompok untuk mencari solusi bagi masalah yang nyata.

“Model Problem Based Learning dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah”. Model pembelajaran PBL tidak mengharapkan peserta didik hanya sekedar mendengarkan, mencatat, kemudian menghafal materi pelajaran, akan tetapi melalui model pembelajaran PBL peserta didik akan aktif berpikir, berkomunikasi, mencari, mengolah data dan akhirnya menyimpulkan. (Sanjaya, 2008:214)

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dalam menganalisis unsur pembangun teks cerpen untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis pada peserta didik Kelas XI di SMA Negeri 1 Mojosari

 

B. METODE

Pendekatan  penelitian  yang  digunakan  adalah  pendekatan  kuantitatif  dengan jenis penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut Sugiyono (2016:72) merupakan,  “Metode  penelitian  yang  digunakan  untuk  mencari  pengaruh  perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”. Terdapat variabel bebas (variabel   yang   mempengaruhi)   dan   variabel   terikat   (variabel   yang   dipengaruhi). Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  seberapa  besar  pengaruh  model PBL  ( Problem  Based  Learning  ) terhadap  kemampuan  mengidentifikasi  unsur-unsurteks berita. Settingpenelitian  ini  dilakukan  di  kelas XI SMA Negeri 1 Mojosari tahun  ajaran 2023/2024 dengan  pertimbangan  sebagai berikut: (1) Keadaan  atau  situasi  sekolah dan jumlah  siswa  mendukung  untuk  diadakan  penelitian.(2) Belum  pernah  dilaksanakan penelitian  dengan  permasalah  yang  sama.(3) Sekolah  tersebut  dapat  mewakili  jenis sekolah  formal  tingkat  menengah atas.(4) Sekolah  ini  masih    menggunakan  metode penugasan  (resitasi). Penelitian  ini  dilaksanakan  pada tahun  pembelajaran  2023/2024 (semester genap). Teknik  analisis  data  adalah cara-cara  yang  digunakan  untuk  mengolah  data. Metode  penelitian  ini  menggunakan  penelitian  kelas  kontrol  dan  kelas  eksperimen. Adapun   tahap   tahapan-tahapan   proses   penilaian   dalam pengambilan   data,   yaitu:Mengoreksi  lembar  jawaban  siswa; Memberi  skor  pada  jawaban  siswa  berdasarkan aspek penilaian yang ditentukan; Menjumlahkan secara keseluruhan atau rata-rata hasil nilai  setiap  kelasnya,  baik  kelas  kontrol  maupun  kelas  eksperimen;

 

C. HASIL

 A. Penilaian Sikap

Berdasarkan observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan penerapan model Problem Based Learning (PBL), aspek penilaian sikap dinilai dari 3 dimensi Profil Pelajar Pancasila (berkebhinekaan global, bergotong royong, dan berpikir kritis) sebagai berikut:

 

B. Penilaian Ketrampilan

LAMPIRAN

Penilain Pengetahuan

C. Penilaian Keterampilan

Berdasarkan hasil presentasi oleh peserta didik dalam kelompoknya, diperoleh hasil penilaian aspek keterampilan sebagai berikut:

LAMPIRAN

Penilain Pengetahuan

D. Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Berdasarakan hasil observasi kegiatan pembelajaran yang dilakaukan oleh teman sejawat, diperoleh hasil sebagai berikut:

Berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan oleh peserta didik pada bagian akhir pembelajaran, 100% peserta didik merasa senang selama mengikuti proses pembelajaran karena mereka terlibat langsung dalam pengerjaan tugas presentasi. Peserta didik merasakan manfaat akan kerja secara berkelompok, berdiskusi untuk menyelesaikan tugasnya yaitu menganalis unsur teks cerpen, agar memperkaya pengetahuan mereka.

 

D. PEMBAHASAN

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa model pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka di kelas XI di SMA Negeri 1 Mojosari  dilaksanakan untuk menyelesaikan tugas yaitu menemukan unsur instrinsik dalam karya fiksi cerpen. Dalam penentuan tugas ini merupakan perencanan yang sudah dilakukan oleh guru sebelum kegiatan pembelajaran. Guru juga menyusun perencanaan pembelajaran yakni berupa Modul untuk memperoleh Capaian Pembelajaran pada bab IV Kegiatan 3 Menemukan Unsur Karya Fiksi dengan memerhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan dalam karya fiksi. Modul yang telah disusun oleh guru di dalamnya terdapat kompetensi yang akan dicapai, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, sumber belajar, langkah-langkah pembelajaran, evaluasi pembelajaran dan penilaian

 

E. KESIMPULAN

 Kesimpulan dari penelitian ini ialah penerapan model pembelajaran problembased learning materi menemukan unsur karya fiksi cerpen di kelas XI SMA Negeri 1 Mojosari menunjukan bahwa, setelah dalam pelaksanaannya bisa dikatakan belum sepenuhnya berjalan dengan baik walaupun sudah sesuai dengan langkah-langkah dari model pembelajaran problem based learning dan Modul pembelajaran. Terkait hasil didalam penelitian tersebut walaupun belum sepenuhnya dilakukan dengan baik tetapi langkah-langkah yang diterapkan oleh guru sudah berpedoman pada model problem based learning, yang pertama ada pertanyaan essensial yang diberikan oleh guru dan juga pada penentuan pembelajaran sudah terlaksana dengan baik, langkah berikutnya yaitu mendesain dari perencanaan yang akan dikerjakan oleh siswa sudah sesuai berdasarkan materi pembelajaran karya fiksi, langkah berikutnya ada menyusun jadwal pengerjaan dan pengumpulan tugas belum terlaksana dengan baik karena ada beberapa kendala, berikutnya ada langkah untuk memonitoring siswa untuk kemajuan pembelajaran sudah terlaksana namun belum sepenuhnya berjalan dengan baik, setelah itu ada langkah menguji hasil tugas proyek siswa terlihat sudah terlaksana dengan sangat baik dan langkah yang terakhir yakni mengevaluasi pengalaman belajar sudah terlaksana dengan cukup baik..

 

DAFTAR PUSTAKA

  1. Hartati, Cici. PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR PEMBANGUN DAN MENGONSTRUKSI TEKS CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian Tindakan Kelas pada Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 1 Salem Kabupaten Brebes Tahun Ajaran 2020/2021). Diss. Universitas Siliwangi, 2021.

http://repositori.unsil.ac.id/8163/

  1. Septian, Dwi Adjie. Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Materi Menemukan Unsur Karya Fiksi Cerpen di Kelas VIII SMP Negeri 12 Kota Jambi. Diss. Universitas Jambi, 2023.

https://repository.unja.ac.id/59979/