Ramadan penuh berkah dimanfaatkan SMA Negeri 1 Mojosari untuk menuai ladang pahala, salah satu caranya dengan melaksanakan pesantren Ramadan sejak awal masuk pembelajaran tatap muka di bulan puasa (6/4).
Kali ini ada kejutan pada pesantren Ramadan di sekolah wilayah timur Mojokerto ini. Bila sudah dijadwalkan pengisi acaranya Bapak Ibu Guru Pendidikan Agama Islam, kali ini yang mengisi ceramah adalah Dr. K.H. Akhmad Jazuli, S.H., M.Si.

Setelah pelaksanaan salat Duha berjamaah yang dipimpin H. Mohd Mahrus, S.Ag., M.Pd.I., beliau langsung menyapa para jamaah. Sapaan ceria dengan senyum khas beliau membangkitkan semangat siswa-siswi yang mengikuti acara. Beliau memberikan instruksi dibarengi gerakan supaya ditirukan, ternyata para jamaah fokus melihat gerakan tanpa menyadari instruksinya. Sontak pecah gelak tawa para jamaah karena merasa salah melakukan gerakan tidak sesuai dengan instruksinya.


Beliau berpesan kepada semua yang hadir dalam acara tersebut agar berusaha menjadi orang yang berguna. Karena sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat bagi sesama. Tidak harus menunggu menjadi pejabat atau orang berpengaruh, tapi bisa dimulai sejak dini.

Kita juga tidak boleh sombong. Dalam segi tutur bahasa, beliau juga berpesan agar siswa-siswi sebagai generasi muda sebaiknya menggunakan bahasa yang lembut kepada orang tua, orang yang lebih tua, maupun sesama. Membiasakan berwajah ceria dan tidak bermuka masam juga harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus gembira menerima nikmat sekecil apapun, sebelum menerima nikmat yang paling besar yaitu nikmat bertemu dengan zat sang Pencipta, Allah SWT.


Di akhir ceramahnya beliau menyatakan sangat tertarik dengan rangkaian kegiatan pesantren Ramadan yang dilaksanakan di sekolah ini seperti yang sudah disampaikan oleh Hj. Endang Binarti, S.Pd., M.M.Pd. saat membuka acara.


“Ramadan kali ini SMA Negeri 1 Mojosari memanfaatkan betul bulan penuh berkah ini dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat. Bersyukur bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka 100%, alih-alih meningkatkan karakter peserta didik yang sempat vakum karena pembelajaran dengan sistem daring,” jelas Ibu Kepala Sekolah penuh harap.

Beliau menjelaskan rangkaian kegiatan Ramadan mulai Baca Tulis Quran atau BTQ. Setiap kelas siswa melaksanakan kegiatan BTQ didampingi Guru pengajar jam pertama. Di masjid dilaksanakan tadarus Alquran oleh beberapa siswa secara terjadwal dilanjutkan salat Duha berjamaah dan ceramah agama yang diikuti dua kelas tiap harinya. Di VOS Radio juga diadakan tadarus Quran secara live oleh siswa secara terjadwal pula dilanjutkan siniar (podcast) Lentera Qalbu yang diisi Guru PAI dan pengisi dari luar yang kompeten. Termasuk pula Dr. K.H. Akhmad Jazuli, S.H., M.Si. juga sempat mengisi acara Lentera Qalbu.


“Semoga semua kegiatan ini bisa mengisi pengalaman religi siswa-siswi sehingga ke depan bisa menjadi generasi yang tangguh iman dan takwanya,” ujar H. Suyono Onde yang mendampingi pesantren Ramadan kali ini.

Crew VOS Media