Hari Raya Idul Adha 1443 H yang jatuh pada tanggal 10 Juli 2022 diperingati oleh seluruh umat muslim di dunia. Tak terkecuali SMA Negeri 1 Mojosari, ikut merayakan hari besar islam tersebut dengan melakukan penyembelihan hewan kurban, Senin (11/7) bertempat di belakang lapangan basket.

Hewan yang dikurbankan yakni kambing sebanyak 12 ekor. Yang berbeda dari tahun sebelumnya adalah khusus tahun ini tidak menyembelih sapi karena terkait dengan adanya penyakit PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) dikhawatirkan hewan akan terjangkit penyakit tersebut.

“Sebagai antisipasi terhadap penyebaran penyakit PMK, maka tahun ini hanya menyembelih kambing saja.” tegas Pak Makhrus, pembina kegiatan keagamaan.

Tidak sembarang hewan yang dipilih sebagai hewan kurban, namun harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan, diantaranya seperti sehat dan tidak cacat secara fisik, serta cukup umur yang ditandai dengan gigi tanggal alami, bukan paksaan.

Dalam suatu kegiatan pasti ditemukan kendala, salah satu kendala dalam Idul Adha kali ini yakni sulitnya mencari hewan kurban karena maraknya penyakit PMK, selain itu juga sulitnya tukang jagal sebab job yang full, sehingga kurban tidak bisa dilaksanakan hari pertama setelah sholat Idul Adha, melainkan hari kedua.

Perbedaan signifikan yang dirasakan Idul Adha tahun ini dengan kemarin, apabila tahun lalu semua siswa mulai kelas 10 hingga 12 ikut berpartisipasi, namun tahun ini hanya kelas 10 dan 11 saja, karena kelas 12 sudah lulus. Tak hanya itu, tahun kemarin hewan yang didapat juga besar, bahkan bisa menyembelih 2 ekor sapi, namun karena wabah PMK tersebut hanya kambing saja. Hal ini berimbas pada daging yang didapat tidak sebanyak tahun sebelumnya.

Adapun respons sekolah sangat mendukung karena kegiatan ini berhubungan dengan pembelajaran. “Alhamdulillah positifnya kurban kambing seperti ini, siswa dapat belajar menguliti, sedangkan jika sapi, yang megang/menyembelih harus orang yang sudah berpengalaman.” tuturnya.

Pendistribusikan daging kurban lebih sempit ketimbang biasanya, mengingat hewan yang dikurbankan hanyalah kambing. Warga sekolah yang berhak mendapatkan serta panitia MPK/OSIS menjadi sasaran penerimaan daging tersebut.

( Reporter : Ameliya Putri/Bunga Adhecia – Tim Megasus)