Sosialisasi Majapahit Masuk Sekolah tahun 2021 oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur pada (14/10). Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, tanda dimulainya acara pada 09.00 WIB di aula pertemuan SMA Negeri 1 Mojosari. Wakasek, Bapak Ibu guru serta anggota OSIS/MPK SMAN 1 Mojosari mengikuti sosialisasi secara luring. Acara diadakan sangat terbatas karena harus tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat.

Drs. Zakaria, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur turut menyampaikan sambutan dan ucapan terima kasih atas digelarnya acara ini secara virtual melalui tayangan video.

Sosialisasi Majapahit Masuk Sekolah adalah upaya Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur untuk mengenalkan cagar budaya yang ada di Jawa Timur, khususnya Kabupaten Mojokerto kepada peserta didik.

Kerajaan Majapahit yang berlokasi di Mojokerto merupakan cikal bakal Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di dalamnya terdapat banyak peninggalan sejarah yang wajib kita jaga.

“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini menjadikan anak didik lebih mencintai budaya dan mengerti pentingnya cagar budaya yang ada di Trowulan.” tutur Zakaria

Acara dilanjutkan dengan penayangan sejumlah video tentang Majapahit diakhiri quis yang diikuti peserta didik.

Video yang ditayangkan memutar cuplikan tentang beberapa situs budaya di daerah Mojokerto. Mulai kolam segaran yang sekarang dialih fungsikan sebagai pariwisata hingga arca-arca yang ditemukan di Kerajaan Majapahit sendiri.

Baca Juga : Pembinaan dan Sosialisasi Bahaya Narkoba Bersama BNN Kabupaten Mojokerto


Acara diikuti secara antusias oleh para peserta. Ternyata, keantusiasan para peserta dipantik oleh tayangan video yang notabene jarang mereka jumpai. Selama ini peserta kebanyakan tahu cerita dari membaca. Begitu ditayangkan videonya tentu mereka lebih tertarik. Lagi pula acara diakhiri dengan quis. Peserta yang paling aktif akan mendapatkan bingkisan di samping ada piagam dan pialanya.

Inti dari acara ini yakni memberikan pemahaman terhadap peserta didik dan guru mengenai Kerajaan Majapahit sehingga akan timbul kesadaran terhadap situs budaya di dalamnya.

Pengumuman pemenang quis dan penyerahan hadiah menjadi akhir dalam acara ini.

Rizky dan Linda selaku peserta sosialisasi menyambut gembira pelaksanaan kegiatan ini. Mereka berharap kegiatan ini bisa disampaikan pul kepada sekolah-sekolah lain agar mereka mengetahui informasi lebih banyak tentang Majapahit.

Koestiono, Wakasek Humas SMAN 1 Mojosari juga berharap, “Semoga dengan kegiatan semacam ini, peserta didik mendapatkan ilmu juga pengetahuan yang lebih, mampu memahami sejarah besar bangsa dan turut menjaga peninggalan yang ada di sekitarnya.” Tutupnya.

Agus Sutiyono, perwakilan dari BPCB Jawa Timur menyampaikan bahwa masih banyak situs peninggalan Majapahit yang berada di sekitar kita yang belum terungkap dan wajib diketahui oleh para peserta didik. (source : Vosmedia.net Reporter : Zidan Attamami Penulis : Nova Amelia)